rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

01 February 2011

Imlek dan berbagi kebahagiaan



Kamis tanggal 3 Februari 2011 besok, masyarakat Tionghoa merayakan Tahun baru Imlek 2562. Nuansa Imlek ini sudah terasa beberapan pekan di sini. kalau dihitung 2 tahun sudah saya di kota Tarakan, dan ini kali ke dua saya akan melihat bagaimana masyarakat kota tarakan merayakannya. toko toko maupun rumah tinggal di sini sudah berhias diri dengn pernik pernik imlek. Vihara pun keliatan makin dipercantik, dan kalau kita mau berfoto di depannya serasa kita di negeri cina (hehehe...) . perayaan ini benar benar disambut dengan mendung dan hujan selama sepekan ini, tidak seperti biasanya dimana sebelumnya cuaca kota selalu diwarnai panas dan hujan yang susah diprediksi.

Menurut legenda, dahulu kala, Nian () adalah seekor raksasa pemakan manusia dari pegunungan (atau dalam ragam hikayat lain, dari bawah laut), yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa. Untuk melindungi diri merka, para penduduk menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. DIpercaya bahwa melakukan hal itu Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil Panen. Pada suatu waktu, penduduk melihat bahwa Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Penduduk kemudian percaya bahwa Nian takut akan warna merah, sehingga setiap kali tahun baru akan datang, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kerta merah di jendela dan pintu. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Adat-adat mengusir Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru. Guò nián , yang berarti "menyambut tahun baru", secara harfiah berarti "mengusir Nian".
(wikipedia)

Perayaan tahun baru ini dimulai nanti malam dimana meurut kalender Cina dan akan berakhir pada malam cap gomeh pada tanggal ke lima belas nanti. Tradisi di sini adalah dengan membagi angpao, undangan makan malam serta menyalakan kembang api yang dipercaya sebagai bentuk refleksi menyambut hari baru dan mengusir roh jahat. dan tentunya kebagiaan ini tidak saja dirasakan masyarakat tionghoa saja, Liburan besok juga akan dirasakan semua lapisan masyarakat pada umumnya, dan tentunya undangan makan malam sudah menanti.

Selamat tahun baru , Gong Xi Fat Choi

0 comments:

Post a Comment